Assalamualaikum temEnd-tEmenD... mET dateng di bl0g aQ yua.. jangan lUpa tinggalin koment amu....^^

Jumlah Planet Tata Surya Menjadi 12...


Jumlah planet yang mengelilingi Matahari mungkin akan bertambah dari 9 menjadi 12 jika proposal yang diajukan disetujui. Keputusan yang akan diambil International Astronomical Union (IAU) pada pertemuan di Praha, Ceko seminggu lagi akan berdampak pada penulisan ulang referensi di buku-buku teks maupun eksiklopedia.

Dalam proposal yang diajukan tersebut disebutkan bahwa planet akan diklasifikasikan dalam tiga kelompok. Delapan planet dari Merkurius hingga Neptunus tetap dikelompokkan sebagai planet klasik seperti sebelumnya. Pluto dan Charon, yang selama ini dikenal sebagai bulan terbesarnya, akan dimasukkan dalam kelompok planet yang disebut pluton untuk membedakan dengan delapan planet lainnya. Begitu pula dengan UB313 atau disebut Xena akan dikelompokkan dalam pluton. Sedangkan asteroid terbesar Ceres dikelompokkan sebagai planet kerdil.


Gambaran tersebut dilontarkan IAU sebagai implikasi dari usulan definisi planet sehingga status Pluto dan benda-benda langit yang berukuran hampir sama atau lebih kecil dapat dipastikan statusnya sebagai planet atau bukan. Sekitar 2.500 astronom dari seluruh dunia akan ambil suara pada IAU General Assembly Kamis (24/8) mendatang.

Sejak ditemukannya benda-benda langit baru yang berukuran lebih besar, para astronom mulai mempertanyakan status keplanetan Pluto. Sejak awal 1990-an, para astronom menemukan beberapa objek yang ukurannya sebanding dengan Pluto di wilayah Kuiper Belt yang diperkirakan sebagai bagian terluar sistem Tata Surya.

Dengan diameter hanya 2.360 kilometer, Pluto jauh lebih kecil dari Bumi bahkan Jupiter. Pluto juga bukan lagi objek terbesar di Kuiper Belt sejak ditemukan UB313 pada 2003 oleh Profesor Mike Brown dari Institut Teknologi California (Caltech). Objek yang kemudian diberi sebutan Xena ini diperkirakan berdiameter 3.000 kilometer.

"Di satu sisi kami menendang Pluto dari jajaran planet-planet umumnya, namun kami mengusulkannya sebagai pembentuk kategori baru yang disebut pluton," kata Profesor Owen Gingerich yang mengetuai komite definisi planet IAU. Bersama 7 anggota komite, ia menghabiskan waktu hingga dua tahun untuk merumuskan usulan definisi planet.

Definisi planet yang diusulkan ini bukan tanpa alasan karena didasari besarnya gaya gravitasi sebagai faktor penentu. Berdasarkan definisi tersebut, dua faktor harus terpenuhi agar objek langit dapat disebut planet. Objek tersebut harus mengorbit pada bintang tapi bukan bintang itu sendiri. Selain itu, objek tersebut harus memiliki cukup massa untuk memiliki gaya gravitasi sehingga bentuknya menjadi bulat.

Ceres yang dikenal sebagai asteroid, misalnya, masuk ke dalam definisi ini meskipun diameternya kurang dari setengah diameter Pluto. Saat ditemukan pertama kali pada 1801, Ceres yang berada di antara Mars dan Jupiter awalnya juga disebut planet karena bentuknya yang bulat. Sedangkan Charon disebut planet karena berdasarkan ukurannya yang hampir sama dengan Pluto, sepertinya ia bukan hanya bulan tapi kembaran Pluto.

Jika definisi ini disetujui, akan banyak lagi objek yang disebut planet berikutnya. IAU telah memiliki daftar kandidat planet yang jumlahnya sekitar 12 objek lagi, antara lain Sedna, Orcus, Quaoar, 2003 EL61, Vesta, Pallas, dan Hygiea.

nb: dari berbagai sumber,

0 k0mentar: